Nasional – Pemerintah kembali menyalurkan berbagai jenis bantuan sosial (bansos) pada bulan Oktober 2025 untuk memperkuat daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Sejumlah program andalan seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Beras dan Minyak Goreng, serta Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) resmi digulirkan mulai Senin (20/10/2025).

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, program BLT Kesra merupakan tindak lanjut arahan Presiden untuk memperluas perlindungan sosial hingga akhir tahun.

“Bantuan ini diberikan untuk menjaga konsumsi rumah tangga, terutama kelompok keluarga produktif berpenghasilan rendah,” ujarnya, seperti dikutip dari radarsampit.

BLT Kesra disalurkan untuk periode Oktober–Desember 2025 dengan total nilai Rp900.000 per Keluarga Penerima Manfaat (KPM), atau Rp300.000 per bulan.

Penyaluran dilakukan melalui bank-bank Himbara seperti BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI, serta PT Pos Indonesia bagi masyarakat yang tidak memiliki rekening aktif.

Kementerian Sosial menargetkan bantuan ini menjangkau lebih dari 35 juta KPM di seluruh Indonesia, berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), khususnya masyarakat pada desil 1–4, yaitu kelompok termiskin hingga rentan miskin.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan, BLT Kesra bukan hanya untuk konsumsi jangka pendek, tetapi juga diharapkan menjadi stimulus ekonomi mikro.

“Kami ingin bantuan ini menjadi langkah awal pemberdayaan, bukan sekadar konsumsi,” katanya.

Selain BLT Kesra, pemerintah tetap menyalurkan PKH bagi ibu hamil, anak usia dini, pelajar, lansia, dan penyandang disabilitas, dengan nominal berbeda sesuai kategori penerima.

Sementara itu, BPNT diberikan dalam bentuk bantuan sembako senilai Rp220.000 per bulan, yang pada Oktober dicairkan langsung untuk tiga bulan sekaligus.

Program Bantuan Pangan Nasional juga diperpanjang, mencakup beras 10 kilogram dan minyak goreng 2 liter per keluarga, sebagai dukungan tambahan menjelang akhir tahun.

Masyarakat dapat memeriksa status penerimaan melalui dua cara resmi dari Kementerian Sosial (Kemensos):

– Melalui situs: https://cekbansos.kemensos.go.id

– Masukkan nama, wilayah domisili, dan kode verifikasi untuk melihat hasil pencarian.

– Melalui aplikasi “Cek Bansos” di Play Store atau App Store, yang memungkinkan pemantauan pencairan dan lokasi penyaluran secara real-time.

– Bagi warga yang kesulitan mengakses internet, Dinas Sosial daerah juga menyediakan layanan pengecekan manual berbasis data resmi Kemensos.

Pemerintah mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya pada situs atau pesan tidak resmi yang mengatasnamakan bansos.

Seluruh informasi valid hanya melalui kanal resmi Kemensos. Bila ada pihak yang meminta data pribadi atau uang dengan alasan bantuan sosial, dapat dipastikan itu penipuan.

Dengan total alokasi anggaran mencapai Rp30 triliun, penyaluran bansos Oktober 2025 diharapkan menjadi dorongan nyata bagi pemulihan ekonomi nasional.

Kombinasi berbagai program sosial tersebut diyakini mampu menjaga ketahanan konsumsi masyarakat dan memperkuat fondasi kesejahteraan rakyat di penghujung tahun.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *