Luwu Timur – Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam menerima audiensi Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Masamba, Syamsul Bahri, di ruang kerjanya, Senin (10/11/2025).
Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan penuh keakraban, membahas rencana strategis pembangunan Rutan di wilayah Kabupaten Luwu Timur.
Dalam kesempatan itu, Syamsul Bahri menjelaskan bahwa Rutan Kelas IIB Masamba saat ini menampung warga binaan dari dua kabupaten, yaitu Luwu Utara dan Luwu Timur.
Menurutnya, kondisi ini membuat pihak keluarga warga binaan asal Lutim harus menempuh jarak yang cukup jauh setiap kali ingin membesuk.
“Tujuan pembangunan Rutan di Luwu Timur adalah agar keluarga warga binaan asal Lutim tidak perlu menempuh perjalanan jauh ke Masamba untuk membesuk. Selain itu, hal ini juga akan memudahkan koordinasi serta pembinaan bagi mereka,” jelas Syamsul.
Ia menuturkan bahwa rencana tersebut mendapat sambutan baik dari Bupati Irwan Bachri Syam, yang langsung menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan Rutan baru di daerahnya.
“Respon dari Bapak Bupati luar biasa. Beliau sangat mendukung program ini. Bahkan beliau langsung menyiapkan lahan seluas 4 hektare untuk pembangunan Rutan di Luwu Timur,” ungkap Syamsul.
Syamsul menambahkan, hasil pertemuan tersebut akan segera dilaporkan ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, untuk mendapatkan arahan dan tindak lanjut dari pimpinan terkait proses perencanaan.
Bupati Luwu Timur menilai pembangunan Rutan di wilayahnya penting dari sisi kemanusiaan dan efektivitas pembinaan.
Selain memperpendek jarak kunjungan keluarga, keberadaan Rutan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap warga binaan asal daerah tersebut.
“Pemerintah daerah tentu sangat mendukung langkah ini. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga bentuk tanggung jawab sosial dan kemanusiaan terhadap warga binaan kita,” ujar Bupati Irwan.
Rencana pembangunan Rutan di Luwu Timur diharapkan menjadi langkah besar dalam peningkatan sistem pembinaan narapidana dan optimalisasi pelayanan pemasyarakatan di kawasan timur Sulawesi Selatan.





