Nasional – Presiden terpili Republik Indonesia periode 2024-2029, Prabowo Subianto ikut memberikan komentar mengenai isu Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang tinggi di universitas negeri. Dalam wawancara dengan TV One, Prabowo menyatakan bahwa biaya pendidikan yang tinggi merupakan kesalahan yang dilakukan oleh perguruan tinggi dan seharusnya, sebagai institusi yang didirikan dengan dana rakyat, mereka menawarkan tarif yang lebih rendah atau bahkan pendidikan gratis.
“Seharusnya biaya pendidikan itu adalah tanggung jawab negara dan seharusnya memang gratis,” ujar Prabowo dalam wawancara bersama TV One, dikutip Jumat (24/5/2024).
Prabowo menekankan bahwa pendidikan harus menjadi tanggung jawab negara dan gratis, terutama untuk pendidikan dasar dan menengah. Untuk perguruan tinggi, ia berpendapat bahwa biaya harus diminimalkan, terutama di universitas negeri yang didanai oleh APBN. Ia berjanji bahwa selama masa kepemimpinannya, ia akan berupaya mewujudkan pendidikan tinggi gratis bagi mahasiswa Indonesia.
“SD, SMP, SMA, sekolah kejuruan, dan sebagainya. Kalau untuk khusus perguruan tinggi tentunya ini harus bagi mereka yang lulus ujian akademis untuk masuk perguruan tinggi, itu menurut saya harus tidak boleh, ini terutama di universitas negeri yang dibangun oleh uang rakyat, APBN, itu tidak boleh biayanya tinggi. Kalau bisa biaya minim, kalau perlu ya gratis,” lanjutnya.
Mengenang masa sebelum reformasi tahun 1998, Prabowo mengingat biaya kuliah yang terjangkau, yang memungkinkan anak-anak petani untuk belajar di jurusan kedokteran dan teknik. Ia mengkritik pergeseran kebijakan yang terjadi setelah era reformasi, di mana liberalisasi menyebabkan pendidikan diserahkan ke sistem pasar, padahal menurutnya, pendidikan adalah kewajiban negara.
Prabowo juga menyinggung tentang pentingnya hilirisasi yang dicetuskan oleh pemerintahan Presiden Jokowi, yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam Indonesia untuk memperbaiki pendidikan dan kesehatan. Ia menegaskan perlunya perjuangan keras untuk menghentikan kebocoran sumber daya negara.
“Tentunya kita harus mungkin mengalami proses, di mana kita, justru apa yang pemerintah sekarang di bawah Presiden Jokowi mencanangkan hilirisasi dan sebagainya untuk kita dapat nilai tambah dari semua resources kita, nilai tambah ini untuk memperbaiki pendidikan dan kesehatan kita,” ucap Prabowo.
“Masalahnya adalah kita harus berjuang keras untuk menghentikan kebocoran-kebocoran itu,” pungkasnya.(renon)