
Palopo – Perumda Tirta Mangkaluku kembali menorehkan prestasi membanggakan. Sebagai PDAM terbaik peringkat 1 dari 24 PDAM di Sulawesi Selatan, perusahaan daerah ini berhasil lolos menjadi nominator TOP BUMD Awards 2025.
Dalam sesi presentasi penjurian yang berlangsung Kamis (13/02/2025), Humas Perumda Tirta Mangkaluku, Wiwien S. Toni, SE, memaparkan berbagai capaian kinerja sepanjang tahun 2024. Menurutnya, cakupan layanan teknis mencapai 67,07% dan administrasi 72,78%, dengan tren pertumbuhan positif baik dari sisi pendapatan maupun jumlah pelanggan.
Data menunjukkan, pendapatan perusahaan naik dari Rp61,36 miliar pada 2023 menjadi Rp63,54 miliar di tahun 2024. Sementara jumlah pelanggan juga bertambah dari 41.596 sambungan pada 2023 menjadi 43.644 pelanggan pada 2024.
Tak hanya itu, Perumda Tirta Mangkaluku juga tercatat meraih peringkat 35 dari 388 PDAM seluruh Indonesia, posisi 7 dari 118 PDAM Wilayah III, serta penghargaan TOP BUMD Award 2023. Keberhasilan ini menjadikan Perumda TM sebagai rujukan studi banding dari berbagai PDAM di Sulawesi maupun luar daerah.
Wiwien menegaskan, keberhasilan tersebut lahir dari penerapan tata kelola perusahaan yang berkelanjutan serta solusi bisnis yang inovatif. Dalam aspek tata kelola, manajemen menerapkan sistem absensi ketat, pemberian penghargaan bagi karyawan berprestasi, hingga sanksi tegas bagi yang melanggar aturan. Analisis Beban Kerja (ABK) juga diterapkan untuk mengoptimalkan SDM sekaligus mengurangi beban lembur.
Di sisi inovasi bisnis, Perumda TM meluncurkan aplikasi PASS System, baik untuk kebutuhan internal perusahaan (keuangan, logistik, SDM, administrasi) maupun layanan konsumen. Aplikasi ini memudahkan pengolahan data sekaligus meningkatkan akurasi informasi.
Manajemen juga melaksanakan berbagai terobosan, termasuk program Air Disuntik Resah pun Terobati melalui distribusi air bersih menggunakan truk tangki ketika distribusi jaringan mengalami kendala.
Kontribusi perusahaan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga terus meningkat. Setoran dividen tercatat Rp706,75 juta pada 2021, naik menjadi Rp1,08 miliar di 2022, dan Rp1,70 miliar pada 2023. Selain menopang pembangunan daerah, perusahaan ini juga terus meningkatkan kesejahteraan karyawannya.
“Semua capaian ini merupakan hasil dari manajemen yang solid, inovasi berkelanjutan, dan dukungan penuh seluruh jajaran,” tegas Wiwien.