
Nasional – Presiden Prabowo Subianto menilai rangkaian aksi demonstrasi yang berujung ricuh dalam beberapa hari terakhir tidak murni sebagai penyampaian aspirasi.
Ia mengungkap adanya dugaan upaya makar yang disusupkan ke tengah masyarakat.
Sebagai contoh, ia menyinggung insiden pembakaran Gedung DPRD Kota Makassar pada Jumat (29/08/2025) yang menewaskan tiga orang serta melukai lima lainnya.
Peristiwa itu disebutnya sebagai bentuk tindakan subversif yang harus ditindak tegas.
Saat mengunjungi korban luka dari kerusuhan di RS Polri, Jakarta Timur, Senin (01/09/2025), Prabowo menegaskan dirinya berdiri di sisi rakyat.
Ia berkomitmen melanjutkan agenda melawan mafia, memberantas korupsi, serta melindungi masyarakat kecil tanpa kompromi.
“Demi Allah, saya tidak akan mundur selangkah pun,” ucapnya penuh keyakinan.
Menurutnya, aparat negara akan bergerak menyelidiki pihak-pihak yang diduga berada di balik kerusuhan.
Ia meminta penegak hukum bekerja tuntas untuk memastikan dalang aksi kekerasan segera terungkap.
Prabowo menegaskan seluruh program pemerintahannya diarahkan pada kelompok paling lemah.
Ia menekankan pentingnya memastikan keadilan sosial dan ekonomi dirasakan hingga ke lapisan masyarakat bawah.
Presiden juga menceritakan bagaimana ia telah memanggil pengusaha besar agar berperan lebih besar dalam menyediakan lapangan kerja dan tanggung jawab sosial.
Baginya, pembangunan tidak boleh hanya menguntungkan segelintir pihak, melainkan harus berpihak kepada rakyat kecil.
Namun, di tengah upaya itu, ia menyayangkan masih adanya kelompok yang mencoba memprovokasi masyarakat.
Ia menyebut adanya indikasi pihak dari luar daerah yang sengaja menciptakan kondisi kacau untuk keuntungan tertentu.
Meski begitu, Prabowo menegaskan dirinya memiliki mandat rakyat dan sumpah konstitusi yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
Gelombang demonstrasi dimulai sejak Senin (25/08/2025), dipicu rencana kenaikan tunjangan anggota DPR.
Situasi semakin panas setelah seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, meninggal dunia akibat terlindas kendaraan taktis Brimob saat aksi di Jakarta pada Kamis (28/08/2025).
Kerusuhan kemudian meluas ke berbagai kota. Di Surabaya, massa menyerang Gedung Negara Grahadi dengan lemparan batu dan molotov.
Yogyakarta dilanda pembakaran kantor pelayanan SIM dan SPKT Polda DIY. Di Bandung, rumah dinas MPR menjadi sasaran, sedangkan di Makassar, pembakaran Gedung DPRD menelan korban jiwa.
Bentrokan dan perusakan fasilitas publik juga tercatat di Solo, Pontianak, Malang, dan sejumlah wilayah lain.
Prabowo menegaskan pemerintah akan tetap fokus menjaga stabilitas negara, menindak provokator, dan memastikan agenda keberpihakan kepada rakyat kecil tetap berjalan.