
Nasional – Mantan anggota DPR, Angelina Sondakh kembali menjadi sorotan publik usai mengungkapkan pandangannya mengenai pendapatan para legislator.
Dalam sebuah acara televisi bersama Irfan Hakim, Angie, sapaan akrabnya, menyebut bahwa gaji beserta tunjangan anggota DPR yang nilainya lebih dari Rp100 juta per bulan, tetap terasa tidak mencukupi.
Angelina sendiri pernah duduk di kursi parlemen selama dua periode, 2004–2009 dan 2009–2014.
Namun perjalanan politiknya sempat terhenti karena terjerat kasus korupsi Wisma Atlet SEA Games Palembang tahun 2011.
Di program tersebut, Irfan Hakim menunjukkan rincian gaji dan tunjangan anggota DPR, termasuk fasilitas rumah dinas yang belakangan kerap diperdebatkan publik.
Jika dijumlahkan, total yang diterima anggota DPR bisa mencapai sekitar Rp104 juta per bulan.
Meski angka tersebut dianggap besar, Angelina menilai nominal itu tidak sebanding dengan kebutuhan politik yang harus dipenuhi, terutama biaya kampanye.
Menurutnya, seorang politisi yang ingin kembali maju di pemilu harus menyiapkan dana besar untuk menjaga komunikasi dan kepercayaan konstituen.
“Kalau mau mencalonkan lagi, tentu butuh biaya yang tidak sedikit,” ucap Angelina, Rabu (03/09/2025).
Pernyataan itu ditanggapi Irfan Hakim. Baginya, Rp104 juta per bulan adalah jumlah besar bagi masyarakat menengah ke bawah.
“Bagi sebagian orang jumlah itu sangat besar, tapi bagi yang lain mungkin masih dianggap kurang,” katanya.
Angelina pun menambahkan, seharusnya ada transparansi terkait kebutuhan riil seorang anggota DPR agar publik bisa menilai dengan jelas apakah pendapatan mereka sepadan dengan kinerja yang dihasilkan.