Luwu -Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu sekaligus Bunda Literasi, Kurniah Patahudding, membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis Membaca Nyaring (Read Aloud) yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Luwu pada Rabu (18/06/2025).

Dalam sambutannya, Kurniah menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca nyaring bagi guru, pustakawan, orang tua, dan tenaga kependidikan lainnya.

Pelatihan difokuskan pada teknik membaca dengan suara keras, jelas, dan ekspresif, serta menghidupkan cerita agar menarik perhatian siswa, khususnya pada jenjang PAUD dan SD.

“Pelatihan ini membantu guru dan pendidik menyampaikan cerita dengan cara yang menarik dan penuh makna. Anak-anak jadi lebih mudah memahami isi cerita, meningkatkan daya simak, konsentrasi, serta rasa percaya diri mereka,” ujarnya.

Ia menambahkan, sebagai Bunda Literasi, dirinya merasa bertanggung jawab untuk ikut mendorong peningkatan indeks literasi masyarakat. Menurutnya, literasi adalah pondasi penting untuk membentuk generasi unggul dan berdaya saing.

Kepada para peserta, Kurniah berpesan agar materi bimtek disimak dengan serius dan diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar.

“Metode membaca nyaring ini terbukti efektif dalam pendidikan anak usia dini. Ilmu dari bimtek ini harus benar-benar diterapkan,” tegasnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Saiful Latif, menambahkan bahwa pihaknya secara konsisten menggelar berbagai kegiatan guna menumbuhkan minat baca masyarakat.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program pemerintah daerah untuk memajukan dunia pendidikan di Luwu,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Kepala Bidang Pengembangan dan Sumber Daya Perpustakaan, Karmila Karim, melaporkan bahwa bimtek akan berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu hingga Jumat (18–20/06/2025), dan diikuti peserta dari kalangan orang tua, pustakawan, pegiat literasi, serta tenaga pendidik.

Para pemateri berasal dari berbagai latar belakang pegiat literasi, antara lain Nurfitriana Majid (Dosen Sastra Inggris Universitas Fajar sekaligus Founder Lilo Books), Mazra Yasir, dan Andi Diah Masita.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *