
Luwu – Para kepala desa di Kabupaten Luwu diminta untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab serta menjaga diri, keluarga, dan lingkungan.
Pesan ini disampaikan oleh Bupati Luwu, Patahudding, dalam Rapat Koordinasi dan Silaturahmi bersama kepala desa se-Kabupaten Luwu yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) di aula rumah jabatan Bupati Luwu, Minggu (23/3/2025).
Kepala DPMD, Kasmaruddin, menjelaskan bahwa rapat koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah desa, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat.
Selain itu, agenda ini juga menjadi ajang evaluasi pelaksanaan pemerintahan desa tahun sebelumnya serta penyelarasan rencana pembangunan desa untuk tahun 2025.
“Selain mengevaluasi program yang sudah berjalan, rapat ini juga bertujuan untuk menyinkronkan perencanaan pembangunan desa agar sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah,” ujar Kasmaruddin.
Dalam kesempatan ini, Patahudding menekankan pentingnya keselarasan program antara desa dan kabupaten.
“Sejak saya dilantik, ini adalah rakor perdana dengan kepala desa. Saya ingin memastikan program di tingkat desa sejalan dengan program kabupaten agar manfaatnya lebih terasa bagi masyarakat,” katanya.
Meski menghadapi tantangan efisiensi anggaran secara nasional, Patahudding menegaskan komitmennya untuk merealisasikan program prioritas dalam lima tahun ke depan, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan.
“Kita akan terus berupaya agar program-program tetap berjalan, termasuk peluncuran E-KTP berbasis kecamatan dalam waktu dekat. Selain itu, pelayanan administrasi kependudukan bagi warga Walmas juga akan lebih mudah dengan hadirnya Mall Pelayanan Publik di Walenrang,” jelasnya.
Bupati juga mengingatkan kepala desa untuk berhati-hati dalam mengelola dana desa, terutama yang berkaitan dengan bantuan bagi masyarakat miskin.
“Saya tidak ingin ada kepala desa yang tersandung masalah hukum akibat pengelolaan dana desa yang tidak transparan. Hati-hati dan jalankan tugas dengan baik,” tegasnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya kebersihan lingkungan. Pemerintah desa diharapkan memiliki program pengelolaan sampah yang efektif, karena kebersihan menjadi salah satu indikator utama dalam pemberian bantuan.
“Saya tidak akan memberikan bantuan ke desa jika lingkungannya tidak bersih. Kecamatan juga harus ikut menjaga kebersihan,” lanjutnya.
Menutup pertemuan, Patahudding meminta kepala desa untuk bersinergi dengan camat dan mengedepankan budaya sipakalebbi (saling menghormati) dan sipakainge (saling mengingatkan) dalam menjalankan tugas mereka.