Palopo – Wali Kota Palopo, Naili Trisal bersama jajaran pemerintah kota mengunjungi SD 58 Tandung, Kelurahan Peta, Kecamatan Sendana, pada Jumat (29/08/2025).
Dalam kunjungan tersebut, pemerintah memberikan bantuan kepada siswa berupa alat tulis, perlengkapan sekolah, serta paket logistik. Selain itu, warga juga menerima bantuan perlengkapan bayi dan sarana bertani.
Kampung Tandung sendiri terletak di kawasan pegunungan, sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Palopo dengan waktu tempuh 40 menit.
Baca Juga:
Jalan yang terjal dan sulit dilalui tidak menyurutkan langkah pemerintah untuk datang langsung mendengar aspirasi masyarakat.
Kunjungan ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap pembangunan di wilayah terpencil.
Tokoh masyarakat Tandung, Jirman, menyampaikan apresiasi atas kepedulian pemerintah. Ia mengusulkan agar warga mendapatkan dukungan bibit tanaman jangka panjang seperti cokelat, pala, dan durian.
Baca Juga:
Menurutnya, Tandung berpotensi menjadi sentra durian, terutama jenis musangking yang kini banyak diminati pecinta durian.
Selain itu, Jirman juga berharap perhatian lebih bagi tenaga pendidik honorer yang sudah lama mengabdi di Tandung.
Ia menekankan pentingnya peningkatan akses jalan agar warga lebih mudah beraktivitas dan hasil pertanian bisa terdistribusi dengan baik.
Baca Juga:
Dalam rombongan turut hadir CEO Aweidhia Jakarta, Trisal Tahir, yang memberikan bantuan Rp10 juta.
Seorang dermawan lain juga menyalurkan donasi tambahan sebesar Rp10 juta. Perusahaan Aweidhia diketahui bergerak di bidang maritim, khususnya manajemen awak kapal dan layanan ship agency.
Pada kesempatan itu, Naili Trisal menyampaikan rasa syukur atas semangat warga Tandung. Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mengupayakan pembangunan yang lebih merata.
Baca Juga:
Melalui kerja sama dengan Baznas Kota Palopo, pemerintah juga menyalurkan bantuan seragam, tas, buku bacaan, hingga perlengkapan pertanian.
Acara ini dihadiri oleh Asisten II Pemkot Palopo, Kadis Pendidikan, Ketua Baznas, unsur Forkopimda, camat dan lurah setempat, tokoh masyarakat, guru SD 58 Tandung, serta warga setempat.
Baca Juga:
