Ragam – Dokter sekaligus influencer kesehatan, Dr. Tirta, menilai bahwa generasi Z saat ini menjadi kelompok yang paling sadar terhadap kesehatan, namun di sisi lain juga menjadi generasi yang paling mudah stres.

Hal itu disampaikan dalam podcast bersama komika Raditya Dika, ketika keduanya membahas soal gaya hidup, olahraga, dan tren kesehatan anak muda.

Dalam perbincangan tersebut, Dr. Tirta menyebut bahwa banyak Gen Z yang kini menggunakan perangkat pintar seperti smartwatch, gelang kebugaran (Whoop), hingga cincin pintar untuk memantau aktivitas harian.

“Whoop itu bukan jam, tapi gelang yang bisa tahu tidurmu berapa jam, kualitasnya gimana. Smartwatch juga bisa bantu tahu heart rate,” ujarnya.

Menurutnya, kesadaran digital health itu merupakan kemajuan positif. Namun, ia mengingatkan bahwa kesadaran teknologi tidak selalu sejalan dengan kesehatan mental.

“Gen Z sekarang makin sadar soal kesehatan, tapi banyak juga yang stres. Harus mindfulness,” kata Dr. Tirta.

Ia menjelaskan bahwa salah satu penyebab stres anak muda adalah kegagalan mengelola emosi atau anger management.

Dalam podcast tersebut, ia sempat menyinggung pentingnya kecerdasan emosional.

“Manajemen emosi itu paling penting. Kalau manajemen emosi tidak dikelola dengan baik, itu bisa ibaratnya kayak gunung meletus,” ucapnya.

Sebagai salah satu bentuk pengelolaan stres, Dr. Tirta mencontohkan aktivitas lari yang baginya bisa berfungsi layaknya meditasi aktif.

“Meditasi itu ada aktif dan statis. Kalau yang aktif itu contohnya kita lari sendiri terus refleksi selama olahraga itu. Itu kayak berkata pada diri sendiri. Itu yang saya lakukan,” jelasnya.

Selain itu, Dr. Tirta juga menyinggung gaya hidup sehat yang sedang populer di kalangan Gen Z, seperti diet rendah gula dan pola makan seimbang.

Ia menegaskan bahwa yang terpenting bukan menghindari makanan tertentu, tetapi menyeimbangkan asupan dan aktivitas fisik.

“Hidup itu nggak bisa hitam putih. Kalau kamu mager, ya kurangi yang masuk. Yang bikin obes bukan cuma gula, tapi pola makannya,” ucapnya.

Menurut Dr. Tirta, keseimbangan antara pola pikir, pola makan, dan aktivitas fisik adalah kunci kesehatan jangka panjang.

Ia menyimpulkan, kesehatan mental dan fisik harus berjalan beriringan.

“Jangan pernah memutuskan sesuatu ketika kamu dalam keadaan sangat senang atau sangat sedih, karena pasti keputusannya akan merugikan,” pesannya.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *