Luwu – Suasana meriah mewarnai Pelataran Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Luwu saat Pentas Seni Bulan Merdeka 2025 digelar pada Jumat (15/08/2025).

Acara ini mendapat apresiasi langsung dari Bupati Luwu, Patahudding, yang hadir sekaligus memberikan sambutan.

Dalam keterangannya, Patahudding menegaskan bahwa Pentas Seni Bulan Merdeka bukan sekadar hiburan, tetapi juga momentum penting untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap seni dan budaya lokal.

Ia berharap kegiatan ini bisa terus berkembang hingga menjadi agenda tahunan berskala lebih besar.

“Saya berharap kegiatan ini dapat terus berkembang dan menjadi event tahunan yang semakin besar. Selain sebagai ajang hiburan, Pentas Seni ini juga menjadi sarana memperkuat rasa cinta dan bangga terhadap budaya kita,” ucap Patahudding.

Kepala Disparbud Luwu, Muh. Afif Hamka, menambahkan bahwa tahun ini merupakan kali kedua penyelenggaraan Pentas Seni Bulan Merdeka. Agenda ini diproyeksikan sebagai wadah bagi talenta seni daerah untuk unjuk karya melalui berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari lomba menyanyi, cipta musik dan tari, hingga pekik Merdeka yang dipimpin langsung oleh Bupati Luwu.

Puncak acara menampilkan Grand Final lomba menyanyi yang diikuti 12 finalis terbaik.

Selain itu, panggung juga dihidupkan dengan penampilan cipta musik dan tari bertajuk “Wija To Luwu”.

Karya ini mengangkat kisah generasi Sawerigading dan keturunan Batara Guru di Tana Luwu, dipadukan dengan elemen Pajjaga Lili’ Ulu Salu dan Pajjaga Bone Balla, kemudian dikembangkan menjadi pertunjukan kreasi baru yang segar dan kekinian.

Tarian Wija To Luwu ditampilkan oleh penari perempuan penerus budaya Luwu, menghadirkan harmoni kolaborasi lintas bidang seni.

Pertunjukan tersebut merupakan hasil workshop seni pertunjukan yang diproduksi oleh Disparbud Luwu melalui Bidang Kebudayaan, dengan dukungan sejumlah seniman daerah.

Karya ini digarap oleh penata tari Fey Farhan, penata iringan Sanggar Seni Al Farabi, dengan lagu ciptaan Iqbal Lagaligo. Proses kreatifnya juga melibatkan narasumber dari seniman lokal, yakni Hartono dari Sanggar Seni Ulu Salu serta Andi Putri Abdullah dari Sanggar Seni Maddika Bua.

Dengan adanya Pentas Seni Bulan Merdeka, pemerintah daerah berharap semangat berkesenian dan kecintaan terhadap budaya Luwu semakin tumbuh, sekaligus memperkuat identitas budaya daerah dalam bingkai peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *