Luwu – Penjabat (Pj) Bupati Luwu, Muh Saleh, memastikan dana Pilkada telah diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Luwu sebesar 40 persen atau sekitar Rp14 miliar.
Hal ini disampaikan Muh Saleh saat Focis Grup Discussion (FGD) dan buka bersama Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (PP IPMIL) di Rujab Bupati Luwu, Kecamatan Belopa Utara.
“Untuk menjamin kelancaran Pilkada, kami juga sudah serahkan 40 persen anggaran ke KPU dan Bawaslu,” kata Muh Saleh.
Ia menegaskan komitmennya untuk memastikan kelancaran Pilkada di Luwu, termasuk dengan menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN).
Sementara itu, Ketua KPU Luwu, Abdullah Sappe Ampin Maja, membenarkan telah menerima dana Pilkada tersebut.
“Iya benar, sudah masuk 40 persen. Itu sekitar Rp14 miliar,” kata Sappe, Sabtu (6/4/2024) seperti dikutip dari tribuntimur.
Menurut Sappe, dana Pilkada di Luwu totalnya Rp35 miliar, yang sebelumnya diusulkan KPU sebesar Rp40 miliar.
“Usulan KPU sebenarnya di awal Rp40 miliar. Tapi di adendumnya hanya disetujui Rp35 miliar,” ujarnya.
Sebelumnya, KPU Luwu sempat mengeluhkan belum cairnya dana Pilkada.
“Belum ada. Seratus rupiah belum ada dicairkan Pemda,” kata Sappe, Kamis (4/4/2024).
Sappe menjelaskan, dana tersebut dibutuhkan untuk berbagai keperluan, seperti honor badan Ad hoc, logistik, dan sosialisasi.
Anggota DPRD Luwu fraksi Demokrat Sugiman Janong menyambut baik pencairan dana Pilkada ini.
“Ini harus jadi perhatian, karena sebentar lagi sudah akan mulai panas soal Pilkada,” ujarnya.
Sugiman berharap, Pemkab Luwu dapat segera mencairkan sisa dana Pilkada agar KPU dapat melaksanakan tugasnya dengan optimal.(renon)