Ragam – Kontingen Indonesia menunjukkan performa gemilang dalam ajang SEA Games 2025 di Thailand.
Hingga Jumat (19/12/2025), skuad Merah Putih tidak hanya berhasil memenuhi target yang dicanangkan pemerintah, tetapi sukses melampauinya dengan perolehan total sementara 86 medali emas.
Kepastian terlampauinya target awal sebanyak 80 emas ini dikukuhkan melalui kemenangan tim perahu naga Indonesia.
Bertanding di The Royal Thai Navy Rowing and Canoeing Training Center, Rayong, tim mixed standard boat 500 meter tampil dominan.
Mereka mencatatkan akumulasi waktu tercepat 03:44.082, mengasapi tim tuan rumah Thailand yang harus puas dengan perak, serta Vietnam di posisi ketiga.
Tambahan emas ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memecahkan rekor perolehan medali pada edisi sebelumnya di Kamboja yang mencapai 87 emas.
Sebelumnya, momen krusial pencapaian target utama 80 emas terjadi pada Kamis (18/12/2025).
Tim putri Kabaddi Indonesia menjadi penentu sejarah setelah menumbangkan Malaysia dalam laga dramatis yang berakhir dengan skor tipis 24-23 di nomor women three stars finals.
Kemenangan Ni Komang Tri Meiyoni dan rekan-rekannya menjadi tonggak keberhasilan Indonesia mengamankan posisi bergengsi di klasemen perolehan medali.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Erick Thohir, menyambut antusias capaian luar biasa ini. Ia menilai keberhasilan menembus target dan menempati peringkat kedua klasemen sementara merupakan prestasi bersejarah.
“Kita bersyukur menempati peringkat kedua. Ini adalah sejarah baru, karena setelah tahun 1995, saat kita tidak menjadi tuan rumah, kita hanya bisa maksimal berada di ranking tiga. Artinya, kita berhasil merangkai kembali kejayaan olahraga Indonesia di pentas Asia Tenggara,” ujar Erick Thohir, seperti dikutip langsung dari Kemenpora.
Selain Kabaddi dan Perahu Naga, lumbung emas Indonesia juga disumbangkan oleh cabang olahraga Triathlon melalui trio Eva Desiana, Martina Ayu Pratiwi, dan Zahra Bulan Aprillian Putri.
Cabang Panahan turut unjuk gigi lewat nomor women’s team compound, serta cabang Modern Pentathlon yang dipersembahkan oleh Dea Salsabila.
Kendati prestasi ini membanggakan, Erick Thohir memberikan peringatan keras agar para atlet dan ofisial tidak larut dalam euforia berlebihan.
Ia mengingatkan bahwa tantangan yang lebih besar sudah menanti di depan mata, yakni Asian Games 2026.
“Kita boleh berbangga atas pencapaian saat ini, tapi jangan tenggelam dalam euforia. Segera rapatkan barisan, kembali fokus, dan jalani pemusatan latihan untuk berjuang di Asian Games 2026,” tegas Erick.
Keberhasilan ini menjadi bukti kerja keras para atlet, pelatih, dan federasi yang tak kenal lelah mengharumkan nama bangsa, membuat lagu Indonesia Raya terus berkumandang di berbagai arena pertandingan di Thailand.





