Palopo – Pemerintah Kota Palopo terus mengejar percepatan penurunan angka stunting, termasuk memanfaatkan peluang insentif fiskal dari pemerintah pusat.

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Palopo, Akhmad Syarifuddin, pada Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Pencegahan Stunting (TPPPS) Kota Palopo di Auditorium Saokotae, Rabu, (19/11/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Wawali menegaskan bahwa persoalan stunting merupakan isu nasional yang membutuhkan penanganan ekstra serius.

Ia membeberkan data terbaru yang menunjukkan masih ada 92 anak stunting di Kota Palopo.

“Ini harus kita tekan bersama,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa Pemkot Palopo telah menggandeng sejumlah pihak untuk memperkuat intervensi, termasuk mengintegrasikan program makanan bergizi gratis, di mana 4.000 penerima manfaat diarahkan kepada kelompok berisiko stunting.

Wawali juga menyoroti peluang insentif fiskal dari pemerintah pusat bagi daerah yang dinilai berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan.

“Ini peluang sekaligus tantangan bagi kita. Apalagi postur APBD 2026 mengalami penyesuaian dan pengurangan cukup besar. Efisiensi dan efektivitas harus dijaga tanpa mengurangi kualitas pelayanan,” jelasnya.

Ia mengajak seluruh unsur pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk memperkuat kolaborasi demi mempercepat penanganan.

“Ayo bersama-sama kita bekerja, bersatu padu memperkecil perbedaan. Komitmen kita hari ini adalah memastikan Kota Palopo keluar dari persoalan stunting,” ujarnya.

Lebih jauh, Wawali berharap Rakor ini dapat memperkuat kerja kolektif seluruh pemangku kepentingan.

“Mari saling mendukung untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala DPPKB Kota Palopo, Samsil, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan rangkaian evaluasi capaian penanganan stunting sepanjang tahun, termasuk evaluasi penginputan laporan melalui Webmon, sistem monitoring resmi Pemkot Palopo.

“Ini juga menjadi evaluasi akhir tahun sebelum masuk ke rapat evaluasi total pada Desember nanti,” ujarnya.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *