Ragam – Di tengah memanasnya demonstrasi di sejumlah kota di Indonesia, muncul kisah yang menyentuh hati dari ranah digital.

Warganet di beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, Malaysia, Filipina, dan Singapura, turut menunjukkan kepeduliannya dengan cara unik: memesan makanan dan kebutuhan dasar melalui aplikasi transportasi online seperti Grab.

Pesanan itu kemudian diarahkan untuk dibagikan langsung kepada para pengemudi ojek online yang tetap bekerja di jalanan saat situasi belum stabil.

Inisiatif ini pertama kali viral setelah akun X bernama @sighyam membagikan cara mudah melakukan pemesanan lintas negara.

Ia memberikan panduan praktis, mulai dari memilih makanan yang aman untuk distribusi, menghindari produk yang mengandung babi atau alkohol, hingga memanfaatkan layanan GrabMart untuk membeli kebutuhan medis sederhana.

Aksi ini segera menyebar luas. Seorang warga Malaysia, misalnya, mengirim nasi uduk senilai Rp1,6 juta.

Dari Filipina, ada yang memesan ratusan botol air mineral disertai pesan sederhana: “Stay hydrated.” Unggahan bukti tangkapan layar transaksi maupun ucapan terima kasih dari para pengemudi ojol pun bermunculan di media sosial, memperlihatkan betapa gerakan kecil ini memberikan dampak besar.

Dukungan moral juga datang dari tokoh publik. Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memberikan apresiasi melalui akun X pribadinya.

Ia menyebut aksi ini sebagai simbol kuat persaudaraan lintas negara ASEAN dan berharap kondisi di Indonesia segera kembali kondusif.

Solidaritas ini terasa makin emosional karena terjadi berbarengan dengan tragedi meninggalnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojol yang tewas tertabrak kendaraan taktis Brimob saat unjuk rasa di Jakarta.

Kejadian ini membuat inisiatif digital lintas negara tersebut dipandang sebagai bentuk nyata empati, bukan sekadar aksi simbolis.

Fenomena ini memberi pesan penting: media sosial kini mampu menjadi jembatan empati tanpa mengenal batas geografis.

Dari luar negeri, orang bisa ikut serta memberi dukungan nyata melalui teknologi sederhana seperti aplikasi pemesanan makanan.

Bagi para pengemudi yang menerima bantuan, setiap paket yang datang bukan hanya isi perut, tetapi juga pengingat bahwa mereka tidak sendirian menghadapi masa sulit.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *