Luwu – Hari kedua upaya pencarian dan pertolongan terhadap korban tanah longsor di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu berhasil menemukan satu korban hilang dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Kapolres Luwu AKBP Arisandi menjelaskan bahwa korban yang ditemukan telah teridentifikasi dan sebelumnya dilaporkan hilang oleh pihak keluarga. Korban atas nama Ratan, usia 56 tahun yang berprofesi sebagai petani langsung dibawa oleh pihak keluarga setelah dilakukan identifikasi oleh tim DVI Polres Luwu.
Dengan demikian total ada 5 korban meninggal dunia dan 10 korban selamat yang berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan. 6 orang korban selamat diketahui masih mendapatkan perawatan di beberapa rumah sakit terdekat.
“Korban yang ditemukan hari ini teridentifikasi dan masih dikenali oleh pihak keluarga korban. Mengenai berapa jumlah pasti korban yang masih tertimbun, kami masih menunggu laporan masyarakat atau keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dan diduga menjadi korban tanah longsor. Namun demikian, operasi SAR tetap akan dilaksanakan dalam dalam beberapa hari ke depan.” Ungkap AKBP Arisandi.
Untuk membantu upaya pencarian, Kapolres Luwu AKBP Arisandi juga telah berkoordinasi dengan Ditsamapta Polda Sulsel untuk menurunkan Unit Polsatwa K-9 dengan spesifikasi SAR dan dimungkinkan bergabung dalam operasi SAR esok hari, Rabu (28/02/2024).
Diketahui bahwa hari ini, Selasa (27/02/2024) tim SAR gabungan dari unsur Kantor Basarnas Makassar, Polres Luwu, Kodim 1403/Palopo, Batalyon D/Pelopor Satbrimob Polda Sulsel, BPBD Luwu dan Palopo, PMI Luwu dan Palopo, Dinkes Luwu dan Palopo, Tagana Luwu dan Palopo, Damkar Luwu dan Palopo serta berbagai relawan potensi SAR lainnya, tampak berjibaku mencari korban serta membersihkan material longsor yang menutupi jalan raya Bonglo yang menghubungkan Kota Palopo, Kecamatan Bastem Utara dan Kecamatan Bastem. Sebanyak 4 Ekskavator dan 2 dozer dikerahkan pada lokasi longsor.(*)