Nasional – Dalam Rapat Pimpinan TNI Angkatan Udara tahun 2024 yang berlangsung di Puri Ardhya Garini, Halim Perdana Kusuma, Wakil Menteri Pertahanan, Letjen TNI (Purn) M Herindra, menekankan pentingnya kesiapsiagaan militer dalam menghadapi potensi konflik.
“Sebagai prajurit, kita harus selalu siap untuk kemungkinan perang,” ujar Herindra pada Kamis (29/2/2024).
Menurut Herindra, konflik bersenjata dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, sehingga penting bagi negara untuk mempersiapkan kekuatan perang yang memadai guna menjaga kedaulatan. Ia mencontohkan situasi di Ukraina sebagai bukti bahwa perang dapat terjadi bahkan di negara yang dianggap beradab.
Herindra juga menyampaikan bahwa perang bukanlah sesuatu yang terjadi tanpa alasan, melainkan memiliki tujuan tertentu, serupa dengan konflik berkepanjangan di Gaza, Palestina.
“Perang adalah spektrum yang luas, bisa terjadi dalam waktu singkat atau berlarut-larut, namun kita harus selalu siap,” tegasnya.
Rapim TNI AU 2024 dibuka oleh Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal Fadjar Prasetyo, yang menetapkan tema “TNI AU Sebagai Angkatan Udara yang Disegani di Kawasan, Siap Mewujudkan Pertahanan Udara yang Tangguh Dalam Rangka Mengamankan Wilayah Udara Nasional untuk Indonesia Maju.” Tema ini dipilih untuk mengingatkan kembali kepada perwira TNI AU akan pentingnya pertahanan udara yang kuat dalam menjaga kedaulatan Indonesia.(ren)