Luwu – Warga dan mahasiswa kembali menggelar aksi demo di depan pintu 1 PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS), Senin, (27/11/2025).

Aksi ini berlangsung sejak pukul 14.00 WITA dan memblokade jalan trans Sulawesi dari dua arah sehingga menyebabkan kemacetan panjang , hingga pukul 15.53 WITA.

Pantauan sindosulsel.com dilokasi, aksi ini sempat berlangsung tegang ketika massa aksi berusaha menerobos penjagaan petugas Satpam perusahaan.

Massa memaksa masuk area site atau pabrik melalui pintu 1 sehingga terjadi keterangan antara massa dan petugas Satpam termasuk dengan aparat pengamanan dari Polres Luwu.

Seperti aksi sebelumnya, masyarakat dan mahasiswa menuntut transparansi perusahaan terkait perekrutan tenaga kerja.

“Kami menuntut transparansi perusahaan, ini terkait kesepakatan yang disampaikan Pak Jusuf Kalla, 70 persen orang Luwu atau 70 persen orang Bua,” ujar Mustarim, salah seorang perwakilan aksi.

Aswin, jenderal aksi juga menyoroti penerimaan karyawan PT BMS selama ini syarat dengan praktik calo yang meminta bayaran hingga Rp15 juta ke pelamar.

Sementara itu, Ummi, Kepala Desa Padangkalua, yang juga turun aksi menyoroti PHK ratusan karyawan konstruksi di tengah perusahaan juga membuka lowongan kerja.

“Kasian mereka, selama ini sudah bekerja membangun pabrik sebagai buruh kasar tapi dilupakan begitu saja, mereka di PHK di tengah perusahaan membuka lowongan kerja untuk pabrik 2,” ujar Ummi.

Hingga pukul 15.53 massa aksi masih memblokade jalan dan menunggu perwakilan perusahaan untuk menemui mereka.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *