Ragam – Sebuah insiden kecelakaan laut terjadi di Selat Sipora, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada Senin (14/07/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kapal jenis boat dengan panjang 12 meter bermesin 40 PK itu berangkat dari Sikakap menuju Tuapejat, mengangkut rombongan dari Pemerintah Kabupaten Mentawai yang terdiri atas aparatur sipil negara, beberapa anggota DPRD, serta petugas dinas dan kontraktor.

Tujuan perjalanan ini adalah ke ibu kota kabupaten Mentawai untuk urusan kedinasan.

Di tengah perjalanan, kapal tersebut diterjang gelombang setinggi tiga hingga empat meter di tengah cuaca ekstrem, sehingga akhirnya terbalik di perairan Selat Sipora.

Cuaca buruk di wilayah ini memang sudah diperingatkan sebelumnya oleh BMKG, dengan gelombang tinggi dan hujan deras sejak hari-hari sebelumnya.

Para penumpang berupaya menyelamatkan diri menggunakan pelampung maupun benda-benda yang bisa mengapung.

Sebagian korban bahkan sempat terseret arus hingga ke dusun-dusun terpencil, namun tetap berjuang bertahan hingga bantuan datang.

Laporan mengenai kecelakaan baru diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai pada sore harinya, sekitar pukul 17.40 WIB. Setelah itu, tim SAR gabungan dari BASARNAS, BPBD, TNI AL, Polri, dan masyarakat setempat bergerak cepat menuju lokasi kejadian.

Proses pencarian dilakukan hingga malam hari dalam kondisi cuaca yang masih belum bersahabat.

Pada awalnya, tujuh penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan hidup.

Proses penyelamatan terus berlanjut dan pada Selasa pagi (15/07/2025), sebelas penumpang lain yang sempat hilang ditemukan sudah dalam keadaan selamat, meski beberapa di antaranya mengalami luka akibat insiden tersebut.

Seluruh korban kemudian dievakuasi menggunakan kapal rescue menuju Tuapejat untuk mendapatkan perawatan medis di rumah sakit setempat.

Sebagian penumpang ditemukan di titik-titik berbeda, termasuk di Dusun Guluk-Guluk, Mapinang, dan Mangaungau. Aksi koordinasi tim SAR dengan nelayan serta masyarakat sekitar sangat membantu mempercepat penemuan korban.

Semua korban yang ditemukan segera diamankan di Posko SAR sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan.

Aparat meminta masyarakat tidak menyebarkan identitas korban sembarangan sambil menunggu kepastian dari pihak berwenang dan keluarga.

Menurut Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, insiden ini menjadi pengingat pentingnya memperhatikan faktor cuaca sebelum melakukan pelayaran.

Penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kecelakaan, termasuk kemungkinan kelebihan muatan dan kelayakan kapal, masih berlangsung. Seluruh korban dinyatakan selamat tanpa ada korban jiwa, dan proses evakuasi telah ditutup setelah seluruh penumpang ditemukan.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *