
Internasional – Pertemuan bersejarah antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin digelar di Pangkalan Militer Elmendorf-Richardson, Alaska, Jumat (15/08/2025).
Kunjungan ini menandai pertama kalinya Putin menjejakkan kaki di wilayah Barat sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai.
Setibanya di lokasi, kedua pemimpin tampak bersalaman hangat dan berfoto bersama di depan podium bertuliskan Alaska 2025.
Trump bahkan mengajak Putin untuk menaiki mobil kepresidenan AS sebelum menuju ruang pertemuan.
Namun, keduanya tetap bungkam terhadap pertanyaan wartawan.
Pertemuan yang berlangsung sekitar dua setengah jam itu disebut Trump sebagai “sangat produktif.” Meski demikian, ia mengakui bahwa belum ada kesepakatan final terkait penghentian perang di Ukraina.
“Ada banyak poin yang berhasil kami sepakati. Tetapi, satu masalah utama masih menjadi hambatan. Saya pikir peluang untuk mencapai kesepakatan tetap besar, walaupun belum terjadi saat ini,” ujar Trump dalam konferensi pers, Sabtu (17/08/2025).
Ia juga berencana segera berkomunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky serta para pemimpin Eropa mengenai hasil diskusi tersebut.
Sementara itu, Putin menyebut pembicaraan dengan Trump sebagai langkah awal menuju rekonsiliasi.
“Saya berharap pemahaman yang dicapai hari ini bisa membuka jalan bagi perdamaian di Ukraina sekaligus memperbaiki hubungan pragmatis antara Rusia dan Amerika Serikat,” ucap Putin.
Putin menambahkan bahwa kedua negara memiliki peluang besar untuk bekerja sama di berbagai bidang, mulai dari perdagangan, teknologi digital, hingga eksplorasi ruang angkasa dan kerja sama di kawasan Arktik.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov yang turut hadir memilih berhati-hati, dengan mengatakan, “Kami tidak pernah membuat prediksi sebelumnya.”
Walau belum menghasilkan terobosan besar, pertemuan ini dinilai sebagai momentum penting yang bisa membuka babak baru dalam hubungan Washington–Moskow di tengah konflik yang masih berlangsung.