
Internasional – Dunia hiburan Korea Selatan kembali dikejutkan oleh kasus kematian tragis influencer TikTok Yoon Ji Ah, yang ditemukan tak bernyawa di kawasan pegunungan Muju County, Provinsi North Jeolla, pada Kamis (11/09/2025).
Kasus ini bukan sekadar pembunuhan, tetapi kisah kelam tentang obsesi, utang, dan kebohongan di balik layar dunia digital.
Seperti dikutip dari MSN, Dari hasil investigasi kepolisian dan laporan sejumlah media besar seperti The Chosun Daily dan JoongAng Ilbo, Yoon Ji Ah dipastikan meninggal akibat asfiksia karena penekanan di leher.
Bekas jeratan ditemukan di tubuh korban, menandakan adanya kekerasan fisik sebelum kematian.
Tersangka pelaku pembunuhan adalah Choi, pria berusia 50-an yang dikenal publik dunia maya sebagai “Black Cat”, seorang donatur besar di berbagai platform streaming Korea.
Ia kerap tampil sebagai sosok sukses dan dermawan, bahkan menyamar sebagai CEO perusahaan IT ternama, hingga membuat banyak kreator, termasuk Yoon, percaya pada citra palsunya.
Namun di balik gaya hidup mewah yang ditunjukkannya, Choi sebenarnya hidup dalam lilitan utang besar.
Rumahnya dilelang, bisnisnya runtuh, dan reputasinya perlahan hancur.
Menurut laporan, untuk mempertahankan statusnya sebagai “donatur top” di TikTok, ia telah menghabiskan sedikitnya 100 juta won atau sekitar Rp1,5 miliar.
Awalnya hubungan antara Choi dan Yoon berjalan seperti relasi profesional.
Namun lama-kelamaan, sikap Choi berubah posesif dan penuh tekanan. Ia kerap mengontrol aktivitas Yoon, bahkan menentukan waktu siarannya.
Keluarga Yoon mengaku, beberapa hari sebelum tragedi, Yoon sempat mengeluhkan sikap Choi yang semakin mengekang dan emosional.
Rekaman CCTV memperlihatkan Choi memaksa Yoon tetap berada di mobil pada dini hari sekitar pukul 03.27, tak lama setelah Yoon menyelesaikan siaran langsung terakhirnya dari Pulau Yeongjong, Incheon. Dari situlah tragedi dimulai.
Setelah memaksa Yoon masuk ke mobil, Choi diduga melakukan kekerasan hingga mengakibatkan kematian karena pencekikan.
Ia lalu memasukkan jasad korban ke dalam tas besar dan mengemudi menuju Muju County, daerah pegunungan terpencil yang berjarak sekitar tiga jam perjalanan dari lokasi siaran Yoon.
Polisi mendapati bahwa Choi berhenti di delapan titik berbeda sepanjang perjalanan, diduga untuk menghapus jejak dan membingungkan penyelidik. Namun usahanya gagal.
Pada Sabtu (13/09/2025), polisi berhasil menangkap Choi, yang akhirnya mengaku setelah mengetahui bahwa jasad Yoon telah ditemukan.
Acara investigasi televisi Curious Story Y dari SBS kemudian mengungkap motif tersembunyi di balik pembunuhan ini. Choi melakukan aksinya karena keputusasaan finansial dan rasa kehilangan kontrol terhadap Yoon.
Ia tak bisa menerima kenyataan bahwa Yoon berencana mengakhiri kerja sama mereka dan menjauh darinya.
Salah satu momen yang terekam CCTV bahkan memperlihatkan Choi berlutut memohon agar Yoon tidak meninggalkannya.
Ketika permohonannya ditolak, emosi dan tekanan hidupnya meledak menjadi tindakan brutal yang mengakhiri nyawa sang influencer muda.
Yoon Ji Ah dikenal luas di TikTok, dengan lebih dari 300.000 pengikut.
Ia dipuji karena kepribadiannya yang ramah dan senyum tulus yang sering muncul di setiap siarannya.
Keluarganya merilis pernyataan menyentuh di akun media sosial almarhumah pada Sabtu (20/09/2025):
“Jia adalah cahaya lembut yang menghangatkan setiap pagi, dan tawa yang mengisi ruang kosong di hati banyak orang. Ia pergi terlalu cepat, tapi cintanya akan selalu hidup.”
Kasus ini menjadi peringatan keras tentang bahaya di balik citra glamor dunia maya.
Di balik layar penuh cahaya dan filter, ada sisi gelap yang tak selalu terlihat: tekanan psikologis, obsesi, dan manipulasi yang bisa berujung tragis.