Luwu – Bertempat di ruang kerjanya, Bupati Luwu, Patahudding, bersama Wakil Bupati Luwu, Dhevhy Bijak Pawindu, Sekda Luwu, Sulaiman, unsur Forkopimda, dan sejumlah kepala OPD mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah serta Sertifikasi Halal Produk Lokal yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri secara virtual melalui Zoom Meeting pada Selasa (4/03/2025).

Rapat ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Dalam rapat tersebut, Mendagri menekankan pentingnya upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan perekonomian melalui sertifikasi halal untuk setiap produk lokal.

“Indonesia merupakan konsumen makanan halal terbesar di dunia. Sertifikasi halal menjadi kunci untuk menembus pasar internasional dan meningkatkan kepercayaan dunia terhadap produk Indonesia, mengingat mayoritas penduduk kita adalah Muslim,” ujar Tito.

Ia menambahkan bahwa Indonesia harus mampu bersaing dengan negara pengekspor produk halal dunia seperti Brasil, India, Amerika Serikat, dan Argentina.

Sementara itu, Kepala BPS Nasional, Amalia Adininggar Widyasanti, memaparkan tren inflasi nasional per Februari 2025 yang mengalami deflasi sebesar -0,48 persen.

“Deflasi ini salah satunya dipengaruhi kebijakan pemerintah di bawah Presiden Prabowo berupa tarif diskon listrik 50 persen selama Januari dan Februari 2025,” jelas Amalia.

Selain diskon listrik, deflasi juga disebabkan oleh meningkatnya produksi cabai merah dan cabai rawit, penurunan harga jagung di tingkat peternak, penyesuaian tarif PDAM, serta turunnya harga bahan bakar minyak nonsubsidi.

Menanggapi hasil rapat tersebut, Bupati Patahudding meminta Kabag Ekonomi dan instansi terkait segera melakukan pendataan serta langkah strategis terkait pengendalian inflasi dan percepatan sertifikasi halal di Kabupaten Luwu.

“Semua produk makanan dan minuman harus bersertifikat halal, termasuk rumah potong hewan dan PDAM,” tegasnya.

Bupati juga menyampaikan rencana bersama Wakil Bupati untuk melakukan inspeksi mendadak di sejumlah pasar dalam waktu dekat guna memantau harga kebutuhan pokok, terutama selama bulan suci Ramadan.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *