Nasional – Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, memberikan sambutan positif terhadap wacana hak angket di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang diusulkan oleh calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Inisiatif tersebut merupakan respons terhadap dugaan kecurangan yang dianggap ada dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Ketika kita mendengar akan melakukan (hak angket), kami melihat itu ada inisiatif yang baik,” kata Anies di Posko Tim Hukum AMIN, Mampang Square, Jakarta Selatan, pada Selasa (20/2/2024).
Anies juga mengekspresikan keyakinannya terhadap kekuatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai politik terbesar di parlemen. Dia optimis bahwa parpol yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, seperti Partai NasDem, PKB, dan PKS, juga akan bersedia berpartisipasi dalam langkah ini.
“Dan ketika Pak Ganjar menyampaikan keinginan untuk melakukan angket itu, Faksi PDIP adalah fraksi yang besar. Kami yakin bahwa Koalisi Perubahan, Partai Nasdem, Partai PKB, Partai PKS akan siap untuk bersama-sama,” ucap Anies.
Anies percaya bahwa hak angket akan membuka peluang untuk mengungkap dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024 dan memungkinkan prosesnya berlanjut ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dikatakan siap memberikan data-data penunjang untuk memperlancar proses ini.
“Jadi saya memandang dengan adanya inisiatif angket, proses di DPR bisa berjalan. Kami siap dengan data-datanya,” ujar Anies.
Ganjar Pranowo sebelumnya mendorong partai pengusungnya, PDI Perjuangan dan PPP, untuk menggunakan hak angket sebagai upaya untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024. Meskipun demikian, ia juga membuka pintu komunikasi dengan partai pengusung calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Ganjar menekankan pentingnya menanggapi serius dugaan kecurangan dan mengusulkan hak angket sebagai langkah penyelidikan oleh DPR.(ren)