Nasional – Setiap 1 Mei, dunia memperingati Hari Buruh Internasional, sebuah hari yang diwarnai dengan demonstrasi dan tuntutan untuk hak-hak pekerja. Di Jakarta, tradisi ini terus berlanjut, dan pada tahun ini, Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) menuntut penghapusan sistem outsourcing. Hari ini merupakan penghormatan kepada para pekerja yang telah kehilangan nyawa mereka dalam perjuangan untuk memperpendek jam kerja dari 16 menjadi delapan jam per hari.
Awal Mula Gerakan Buruh di Eropa
Gerakan buruh pertama kali muncul di Prancis pada tahun 1790, tetapi dengan cepat dinyatakan sebagai kelompok pengacau oleh pemerintah melalui Undang-undang Le Chapelier. Di Inggris, serikat pekerja juga dilarang, dan undang-undang yang disahkan pada tahun 1799 dan 1800 melarang buruh untuk menegosiasikan kesepakatan kerja. Revolusi Industri pada 1820-an, yang ditandai dengan peningkatan penggunaan mesin uap dan batubara, memicu pembangunan pabrik dan infrastruktur, yang pada gilirannya melahirkan gerakan buruh.
Kesejahteraan dan Kondisi Kerja sebagai Pemicu Solidaritas
Buruh yang bergantung pada upah minimum dan hidup dalam kondisi yang kurang layak, tanpa akses ke air bersih atau layanan kesehatan yang memadai, merasakan frustrasi yang sama, yang memperkuat solidaritas di antara mereka. Tanpa modal atau tanah untuk produksi sendiri, mereka bersatu untuk memperjuangkan hak-hak mereka.
Perluasan Gerakan Buruh ke Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, gerakan buruh berkembang dengan dua kelompok utama: pekerja tambang dengan upah rendah dan kondisi kerja yang berbahaya, serta pekerja konstruksi dan industri yang khawatir akan persaingan ketat. Serikat pekerja berusaha mengurangi persaingan dan meningkatkan persatuan di antara pekerja.
Kerusuhan Chicago dan Pengakuan Hari Buruh Internasional
Pada 1 Mei 1886, Federation of Organized Trades and Labor Unions of the United States and Canada (FOTLU) mengadakan demonstrasi besar-besaran menuntut pengurangan jam kerja. Chicago menjadi pusat protes yang berujung pada kekerasan, termasuk ledakan bom di Haymarket Square yang menyebabkan korban jiwa di antara polisi dan warga sipil. Akibatnya, delapan aktivis anarkis dihukum karena terlibat dalam pembunuhan seorang polisi.
Pengakuan Resmi dan Lanjutan Perjuangan
Tiga tahun setelah kerusuhan Haymarket, Kongres Sosialis Internasional pertama di Paris secara resmi mengakui 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional, untuk mengenang peristiwa tersebut. Meskipun kerusuhan terus terjadi dalam demonstrasi buruh bertahun-tahun kemudian, pada tahun 1904, Kongres Sosialis menetapkan 1 Mei sebagai hari libur bagi pekerja, dan sejak itu, tanggal ini diakui sebagai hari libur di banyak negara.
Hari Buruh Internasional adalah pengingat akan pentingnya perjuangan, pengorbanan, dan solidaritas dalam sejarah hak-hak pekerja di seluruh dunia.(renon)