Jakarta – Kantor Indonesia Corruption Watch (ICW) di Jakarta digeruduk massa yang mengatasnamakan koalisi masyarakat sipil pada Senin (26/2). Mereka menuding ICW melakukan tindakan rasisme berdasarkan video yang beredar di grup WhatsApp.

Koordinator Divisi Pengelolaan Pengetahuan ICW, Wana Alamsyah, mempertanyakan aksi demonstrasi tersebut. Ia mengatakan ICW telah berusaha untuk mengklarifikasi tudingan rasisme, namun ditolak oleh massa.

“Mereka menginginkan adanya permintaan maaf dari lembaga-lembaga yang mereka tuduh melakukan tindakan atau ucapan dengan bernada rasisme begitu,” kata Wana kepada wartawan.

“Kami coba untuk berupaya secara terbuka mengajak mereka untuk mengklarifikasi, mereka sangat menolak dengan keras begitu. Sehingga kesimpulan yang bisa kami dapatkan dari apa yang tadi telah para demonstran tersebut lakukan, kami mempertanyakan motivasinya,” imbuhnya.

ICW menegaskan tidak pernah melakukan pernyataan rasis terhadap kelompok manapun. Wana menilai massa demonstran bersikap defensif dan tidak membuka ruang dialog.

“Secara sederhana kami ingin menanyakan jika memang ICW dituduh melakukan upaya atau memberikan statement mengenai rasisme, siapa yang melakukan atau siapa yang menyatakan hal tersebut. Lalu kemudian kapan dan apa konteksnya pada saat tersebut,” tuturnya.

Sebelumnya, massa yang menamakan diri ‘Masyarakat Pemuda Mahasiswa Timur Cinta NKRI’ melakukan demo di depan kantor ICW. Mereka membakar ban bekas dan membawa spanduk yang meminta ICW meminta maaf atas tindakan rasis.(ren)

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *