
Samarinda 0 Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), serta Rapat Koordinasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tingkat provinsi, Selasa (05/08/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim ini dirangkai dengan penyerahan Paritrana Award 2025, penghargaan bagi pemerintah daerah dan perusahaan yang aktif melindungi pekerja melalui BPJS Ketenagakerjaan. Acara dibuka secara daring oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dari Jakarta dan dihadiri langsung Wakil Gubernur Seno Aji, Sekretaris Provinsi Sri Wahyuni, kepala daerah se-Kaltim, serta perwakilan Forkopimda, BUMN, BUMD, dan pelaku usaha.
Dalam arahannya, Rudy menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mengendalikan inflasi, mempercepat digitalisasi layanan, dan melaksanakan program MBG sebagai strategi jangka panjang memutus rantai kemiskinan. Ia mengungkapkan cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Kaltim baru mencapai 70,11 persen dan menargetkan angka tersebut naik di atas 90 persen.
“Kita kejar di atas 90 persen. Pemerintah harus memacu dunia usaha untuk mengimplementasikan perlindungan pekerja secara menyeluruh,” tegasnya.
Rudy juga menyoroti perlunya intervensi pada momen hari besar keagamaan, mendorong TPID aktif di lapangan dengan data akurat dan koordinasi solid. Diversifikasi pangan lokal dari darat maupun laut disebut sebagai solusi jangka panjang. Ia bahkan mengajak tokoh agama untuk membantu mengedukasi masyarakat tentang inflasi.
Terkait digitalisasi, Rudy menegaskan TP2DD harus melampaui transformasi 2.0. “Kita harus melompat ke 5.0. Setiap pelayanan digital harus terdokumentasi, terukur, dan menjadi standar mutu pelayanan publik,” ujarnya.
Program MBG mendapat perhatian khusus. Rudy menekankan bahwa MBG bukan sekadar agenda nasional, tetapi investasi jangka panjang untuk melahirkan generasi unggul. Pemda diminta memperluas cakupan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai dapur umum penyedia makanan bergizi di berbagai wilayah.