Internasional – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima penghargaan The Bejewelled Grand Cordon of Al Nahda (Order of the Renaissance) dari Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein.
Penghargaan tersebut diberikan secara langsung dalam kunjungan kenegaraan Raja Abdullah II ke Indonesia, Jumat (14/11/2025), dalam sebuah acara resmi di Istana Merdeka, Jakarta.
The Bejewelled Grand Cordon of Al Nahda merupakan salah satu penghargaan tertinggi Kerajaan Yordania Hasyimiah.
Tanda kehormatan ini lazim diberikan kepada raja, pangeran, kepala negara, dan dapat pula dianugerahkan kepada perdana menteri.
Dari seluruh tingkatan Order of the Renaissance, Bejewelled Grand Cordon merupakan tingkatan paling tinggi dan paling bergengsi.
Penganugerahan ini mencerminkan pengakuan dan penghormatan Raja Abdullah II atas kontribusi Presiden Prabowo dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Yordania, khususnya dalam kerja sama di bidang kemanusiaan, stabilitas kawasan, pertahanan, dan isu-isu global yang menjadi perhatian kedua negara.
Penghargaan tersebut bukanlah penghormatan biasa. Sejumlah tokoh besar dunia, termasuk jajaran keluarga kerajaan dan kepala negara, pernah menerimanya.
Di antaranya Prince Philip – Duke of Edinburgh, Raja Denmark Frederik X, Ratu Belanda Maxima, Angela Merkel yang menjabat Kanselir Jerman pada 2005–2021, serta Presiden Guinea-Bissau Umaro Sissoco Embaló.
Daftar penerima ini menegaskan nilai diplomasi tinggi yang melekat pada penghargaan tersebut.
Usai acara, Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan bahwa penganugerahan tersebut bukan hanya menjadi kehormatan bagi Indonesia, tetapi juga bentuk pengakuan internasional atas peran Presiden Prabowo dalam kepemimpinan global.
“Itu merupakan bentuk penghargaan. Saya kira kebanggaan juga buat kita, Bapak Presiden menerima,” ujarnya kepada awak media.
Penganugerahan yang digelar di Istana Merdeka ini semakin memperlihatkan eratnya hubungan Indonesia–Yordania yang selama ini terjalin hangat dan saling mendukung, termasuk dalam isu Palestina, pendidikan, dan misi-misi kemanusiaan global.
Penghargaan ini juga mengukuhkan posisi Presiden Prabowo sebagai pemimpin yang aktif memperkuat dialog antarbangsa serta menjadikan Indonesia sebagai jembatan penting bagi stabilitas kawasan.





