Keributan antar kelompok pemuda kembali terjadi di Kota Palopo, Jumat (2/2/2024). Kali ini, bentrok antar pemuda itu melibatkan pemuda Kelurahan Sumarambu, Kota Palopo dengan pemuda Desa Tombang, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu.
Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi mengatakan pertikaian itu diakibatkan salah paham diantara kedua kubu. Awal permasalahan itu terjadi saat dua orang pemuda Sumarambu melintas di Desa Tombang. Mereka lalu diteriaki sekelompok pemuda Desa Tombang.
“Kemudian pemuda Sumarambu singgah dan mengatakan siapa yang teriak. Lalu kedua pemuda Sumarambu tersebut didatangi pemuda Desa Tombang dan terjadi cekcok mulut. Lantaran hal itu, kedua pemuda tersebut mendatangi rekan-rekan mereka di Sumarambu,” jelas AKP Supriadi.
Berselang beberapa menit sekira pukul 22:10 WITA pemuda Sumarambu 4 motor berboncengan mendatangi tempat mereka cekcok dengan pemuda Desa Tombang. Namun mereka mendapati pemuda Desa Tombang AP (18) bersama temannya duduk di depan warung.
Tanpa pikir panjang, Pemuda Sumarambu lalu melempari para Pemuda Desa Tombang. Tak tinggal diam, pemuda Desa Tombang kemudian mengejar mereka hingga di batas antar dua wilayah itu.
“Terjadi saling lempar batu antara keduanya. Selain itu, satu motor milik Pemuda Sumarambu dirusak Pemuda Desa Tombang,” jelasnya.
Beruntung, aparat kepolisian segera turun ke lokasi untuk mengamankan situasi. Personil Polsek Telluwanua dipimpin Kanit Reskrim Iptu Yumrang mendatangi lokasi tempat mereka bertikai.
Aparat kepolisian mencoba meredakan ketegangan yang terjadi di daerah berbatasan tersebut. Warga bersama para pemuda antar wilayah sama-sama bertahan di wilayah mereka.
“Kami lalu berkoordinasi dengan Lurah Sumarambu dan Desa Tombang. Kami juga melibatkan para tokoh masyarakat dua daerah untuk meminta masyarakat membubarkan diri,” jelasnya.
Bersama Personil Polsek Walenrang Polres Luwu, Polsek Telluwanua lalu memfasilitasi agar dua kelompok yang bertikai ini didamaikan.
Bertempat di rumah salah satu tokoh masyarakat di Desa Tombang, Polsek Telluwanua, Polsek Walenrang, Lurah Sumarambu, Kades Tombang, serta tokoh masyarakat dua daerah itu menghadiri mediasi dua kelompok pemuda untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan agar permasalahan tersebut tidak meluas.
“Salah seorang pemuda Desa Tombang mengalami luka pada jari tangan lantaran lemparan batu dan satu motor milik Pemuda Sumarambu rusak akibat pertikaian ini. Kami menerangkan kepada kedua kelompok bahwa tak ada untungnya bila mereka terus bertikai,” jelasnya.
Mediasi dua kelompok pemuda itu membuahkan hasil. Mereka sepakat berdamai dan sepakat tak memperpanjang permasalahan tersebut.(*)