Luwu – Mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) kembali pantau smelter PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) yang ada di Kecamatan Bua Desa Karang-Karangan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. pada senin malam 22/04/2024
Proses peleburan bahan baku hingga ke tahap pencetakan disaksikan langsung oleh Jusuf Kalla beserta rombongan.
JK merasa sangat bersyukur pabrik tersebut telah berfungsi selama penantian 5 tahun dalam proses pembangunan.
“Proses pembangunan selama 5 tahun akhirnya sudah mulai berfungsi, anak anak sudah mulai bekerja termasuk tenaga lokal” katanya pada saat diwawancara media
Jk juga mengatakan targer produksi feronikel sebanyak 33.000 ton dalam setahun.
Saat ini PT BMS menyerap tenaga kerja bagian operasional mencapai 80,47 persen khusus pabrik 1 penghasil feronikel, sedangkan pabrik 2 menyerap tenaga kerja 1083 bagian konturksi.
Diketaui dalam sehari, pabrik 1 dapat menghasilkan minimal 100 ton feronikel yang menggunakan bahan baku sebanyak 1000 ton perharinya, jika mencukupi 7 sampai 8 ton feronikel sudah mulai diekspor.
Selain pabrik feronikel, akan ada lagi pabrik 2 yaitu penghasil sulphate battery grade yang rencananya akan diresmikan secara bersamaan pada bulan november mendatang.
Jika pabrik 2 telah berfungsi maka itu akan menjadi pabrik nikel sulfat pertama yang ada di indonesia.
Zulkarnaen melaporkan bahwa kondisi pabrik nikel sudah menyala sejak Jumat, 12 April 2024, dua hari setelah lebaran Idul Fitri. JK berdiri di halaman pabrik, mengamati dengan seksama proses peleburan nikel hingga menghasilkan batangan nikel.(Mita)