
Luwu – Hujan deras yang mengguyur wilayah hulu sungai di Kecamatan Larompong pada Sabtu (10/05/2025) siang mengakibatkan banjir yang merendam permukiman warga dan mengganggu arus lalu lintas di Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Keppe, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu.
Banjir merendam sejumlah titik di Desa Keppe, Riwang, Bilante, Rape-rape, dan Lumaring, dengan ketinggian air bervariasi antara 40 hingga 120 cm. Jalan poros Trans Sulawesi sempat tidak bisa dilalui karena genangan air setinggi lutut orang dewasa.
Menanggapi kondisi tersebut, Kapolsek Larompong, Iptu Ibrahim bersama personel Polsek, didukung Sat Lantas, gabungan personel Polres Luwu, serta BPBD Kabupaten Luwu, langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan evakuasi warga dan pengaturan arus lalu lintas.
Kasat Lantas Polres Luwu, AKP Sarifuddin yang turut hadir di lapangan, menyampaikan bahwa personel telah ditempatkan di titik-titik rawan banjir untuk membantu pengendara dan memastikan arus lalu lintas tetap terkendali.
Mereka juga mengimbau pengguna jalan agar tidak saling mendahului dan selalu waspada terhadap jalan licin.
“Kami terus melakukan pengamanan agar tidak terjadi kecelakaan. Saat ini jalur sudah bisa dilalui kembali, tetapi kami tetap siaga hingga situasi benar-benar normal,” ujarnya.
Kapolres Luwu, AKBP Arisandi menyampaikan apresiasi terhadap kesigapan seluruh personel dan menegaskan pentingnya kehadiran Polri di tengah masyarakat saat bencana terjadi.
“Keselamatan warga adalah prioritas utama. Kami hadir bukan hanya untuk menertibkan, tetapi juga memberikan rasa aman dan ketenangan di saat situasi darurat,” ujarnya.
Menjelang maghrib, air mulai surut dan tidak ada korban jiwa maupun kerusakan berat yang dilaporkan. Jalan Trans Sulawesi sudah dapat dilalui kembali, dan situasi berlangsung aman dan kondusif.
Personel Polres Luwu tetap disiagakan untuk mengantisipasi potensi banjir susulan, terutama di wilayah Larompong hingga Suli.