Luwu – Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu, Sulaiman, didampingi oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Muh. Rudi, menyambut kunjungan Tim Verifikasi Lapangan dari Investment Project Ready to Offer (IPRO) di ruang pertemuan Wakil Bupati Luwu, Rabu (10/07/2024).
Kunjungan Tim Verifikasi Lapangan dari IPRO ini merupakan bagian dari rangkaian Penyelenggaraan South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2024, yang telah memasuki tahap penjurian kedua.
Pada tahap pertama, dari 14 kabupaten/kota yang berpartisipasi dalam SSIC 2024, Kabupaten Luwu dengan proyek IPRO berjudul “Optimalisasi Pemanfaatan Sentra IKM Barambing” berhasil masuk dalam Top 8 SSIC 2024.
“Selamat datang tim verifikasi di Kabupaten Luwu. Semoga dengan kunjungan dan penilaian hari ini, IKM Barambing bisa lebih maju ke depannya,” ujar Sulaiman.
IPRO atau Investment Project Ready to Offer adalah dokumen proposal proyek investasi yang siap ditawarkan oleh suatu daerah.
Dokumen ini berisi informasi mengenai lokasi potensial, potensi sumber bahan baku, peluang pasar, kesiapan wilayah (tenaga kerja, aksesibilitas, kebijakan pengembangan wilayah), serta kelayakan finansial proyek.
“Saya berharap rekan-rekan kepala OPD yang terkait dengan penyusunan IPRO ini dapat memberikan informasi sejelas-jelasnya terkait IKM Barambing, agar tim penilai dapat memberikan masukan-masukan jika terdapat kekurangan untuk melengkapi project proposal IPRO,” kata Sulaiman.
Deded Tuwanda Prima, perwakilan dari Bank Indonesia yang juga anggota tim verifikasi, menyatakan bahwa dalam rangka mendorong pembangunan ekonomi daerah, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan melalui Forum Percepatan Investasi, Perdagangan, dan Pariwisata Sulsel (Forum PINISI SULTAN) melaksanakan kegiatan Capacity Building atau Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia untuk penyusunan IPRO yang sesuai dan berkualitas serta relevan dengan kebutuhan pasar atau investor.
“SSIC ini merupakan salah satu upaya mendorong investasi secara umum, dan membantu daerah kabupaten/kota untuk mengembangkan potensi-potensi daerah yang dimiliki. Juara bukan tujuan utama, karena ini hanya wadah untuk menstimulus dan mengembangkan potensi daerah yang sudah ada,” jelas Deded.
Hasil penilaian akhir nantinya akan menentukan proyek investasi strategis terbaik di Sulawesi Selatan, yang akan dipromosikan secara besar-besaran oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan perwakilan Bank Indonesia di berbagai Forum Investasi.
Sebelum sesi tanya jawab dimulai, Kepala DPMPTSP, Muh. Rudi, memberikan pemaparan mengenai keberadaan IKM Barambing dan potensi-potensi yang dikembangkan di dalamnya.
Setelah kegiatan di ruang pertemuan Wakil Bupati, tim verifikasi melanjutkan dengan kunjungan lapangan ke IKM Barambing yang terletak di Desa Buntu Kunyi, Kecamatan Suli.