Nasional – Kemenkes mengumumkan bahwa ada 27 petugas KPPS yang meninggal dunia dalam pemilu 2024 yang berlangsung pada Rabu (14/2/2024).

“Kami telah menerima laporan 27 kasus kematian hingga saat ini,” ujar Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, pada hari Jumat (16/2/2024).

Menurutnya, kasus-kasus tersebut tersebar di beberapa wilayah, seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan DKI Jakarta.

Data yang dikumpulkan sampai Jumat, pukul 14.00 WIB, menunjukkan bahwa sembilan kematian disebabkan oleh penyakit jantung.

Selain itu, ada empat kematian akibat kecelakaan, dua kematian akibat infeksi syok septik, dua kematian yang tidak terkait dengan komorbid, satu kematian akibat ARDS, satu kematian akibat hipertensi, dan delapan kematian lainnya yang masih dalam proses konfirmasi karena meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit (death on arrival).

Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan, mengatakan bahwa angka kematian petugas KPPS pada pemilu 2024 lebih rendah dibandingkan dengan pemilu sebelumnya yang mencapai 894 petugas.

“Jika dibandingkan dengan tahun (pemilu) sebelumnya yang (angka kematiannya) lebih dari 100, (tahun) ini turun drastis,” katanya saat berkunjung ke RSK Dharmais Jakarta.

Ia menyebutkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan angka kematian adalah kesadaran kesehatan yang lebih baik dari masyarakat yang mendaftar sebagai petugas KPPS.

“Kami merasa bahwa masyarakat sudah lebih mengerti bahwa bekerja itu tidak boleh terlalu dipaksa,” ujarnya.(hiyotan)

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *