Malino – Zulkarnain Hamson, Direktur ZH Konsultan Jurnalistik dan Media, menekankan pentingnya pemberitaan pertanian sebagai sarana informasi yang mendukung kesuksesan program di sektor pertanian.
Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pegawai BPSIP Sulsel yang berlangsung di Villa dan Resort Mawar Malino, Kabupaten Gowa, pada 13-14 Desember 2024.
Menurut Zulkarnain, website BPSIP Sulsel dapat menjadi rujukan penting bagi petani di Sulawesi Selatan.
Ia menilai, penulisan berita pertanian bukanlah hal yang sulit jika memahami empat fakta penting dalam membangun berita.
Zulkarnain juga menawarkan pendampingan untuk mengelola website BPSIP Sulsel agar lebih efektif dan profesional.
“Bagaimana agar website BPSIP bisa menunjang kesuksesan program pertanian? Hal ini bisa dilakukan dengan menulis ilmiah populer agar hasil penelitian yang berlimpah dapat dimanfaatkan masyarakat luas,” ujarnya.
Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 103 peserta, termasuk para kepala kebun percontohan seperti Abd. Rajab (Jeneponto), Bertha Kalili (Bone-bone), dan Rika Haryani (Gowa).
Kegiatan ini dikemas dalam suasana rekreatif untuk menyegarkan para pegawai dari rutinitas pekerjaan sehari-hari.
Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Sulsel, Yusuf, dalam sambutannya menyebutkan bahwa pihaknya masih memiliki banyak tugas yang harus diselesaikan di tahun 2024 dan akan berlanjut ke tahun-tahun mendatang.
“BPSIP dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 13 Tahun 2023, dengan tugas utama melaksanakan penerapan dan diseminasi standar instrumen pertanian spesifik lokasi,” jelas Yusuf.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara kegiatan, Sarintang, menyampaikan harapannya agar website BPSIP Sulsel dapat dikelola dengan lebih profesional sehingga mendukung efektivitas penyebaran informasi kepada publik.
Andi Wahyudi, Kepala Tata Usaha BPSIP Sulsel, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dalam membangun sinergi menuju pencapaian program.
“Awalnya kami berencana berkeliling ke kebun percontohan di beberapa kabupaten, namun akhirnya diputuskan untuk berkumpul di Malino,” ungkapnya.
Pada sesi pemaparan materi, peserta mendapatkan wawasan dari Ahmad Hawari Assufi dari Badan Sertifikasi Nasional (BSN) Makassar yang membahas
“Standar Perbenihan Komoditas Tanaman Pangan dan Perkebunan”. Selain itu, Zulkarnain Hamson juga menyampaikan materi tentang “Strategi Peningkatan Efektivitas Media Lingkup BPSIP Sulsel”.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman peserta terkait tugas dan fungsi BPSIP, yang meliputi penerapan standar instrumen pertanian, diseminasi informasi spesifik lokasi, serta pengelolaan dan evaluasi data.
Dengan sinergi antara penyuluh, peneliti, dan media, BPSIP Sulsel diharapkan dapat meningkatkan akses informasi yang bermanfaat bagi masyarakat tani.