Palopo – Aliansi AMARA for Feni Ere kembali turun ke jalan, menuntut kejelasan atas kasus kematian Feni Ere yang hingga kini belum menemukan titik terang, meski sudah lebih dari setahun berlalu. Mereka menilai Polres Kota Palopo gagal menunjukkan progres signifikan dalam mengungkap pelaku.

Aksi demonstrasi ini merupakan bentuk kekecewaan mendalam terhadap kinerja Kapolres Kota Palopo.

Dalam tanggapannya, Kapolres menyebut kasus ini sulit diungkap. Pernyataan tersebut justru memicu kemarahan massa.

“Pernyataan itu keliru,” tegas Fifi, selaku Wakil Jenderal Lapangan (Wajendlap).

Ia menyoroti kelalaian kepolisian yang tidak segera merespons laporan keluarga Feni pada 26 Januari 2024 — tiga hari sebelum Feni dinyatakan hilang.

“Bagi saya, mewakili aliansi AMARA, lebih baik Kapolres Kota Palopo mengundurkan diri daripada merusak citra institusi kepolisian. Setiap kali mereka menyatakan ‘sulit’, kepercayaan masyarakat justru semakin hilang,” lanjut Fifi.

Fifi juga menyoroti ketakutan yang kini dirasakan para perempuan di Palopo. “Kami hidup dalam bayang-bayang ketakutan. Kasus kekerasan terhadap perempuan semakin marak, tapi pelaku dibiarkan berkeliaran. Di mana kami harus mencari keadilan?” tambahnya dengan nada geram.

Ungkapan Polisi yang Melukai Hati Keluarga
Dalam aksi tersebut, aliansi juga mengungkap dugaan pernyataan tidak pantas dari salah satu oknum kepolisian saat ibu Feni melapor ke Polres Palopo.

“Jangan maki cari anakta, dewasa mi, pergimi sama pacarnya itu,” ucap oknum tersebut, yang menurut aliansi melanggar Perkapolri Nomor 7 Tahun 2022 tentang kode etik profesi kepolisian.

Milyani sebagai Jenderal Lapangan AMARA for Feni Ere sebut Kapolres Harus Dicopot, ia juga menegaskan pihaknya akan terus memperjuangkan keadilan.

“Setahun berlalu, kasus ini masih jalan di tempat. Kami kecewa. Aliansi AMARA akan mengerahkan massa lebih besar ke Mapolres Palopo hingga pelaku tertangkap. Kami juga akan melayangkan surat ke Kapolda Sulsel dan Mabes Polri untuk menuntut pencopotan Kasat Reskrim dan Kapolres Kota Palopo,” tegasnya.

Tuntutan Aliansi AMARA for Feni Ere:

Dengan mengusung isu besar “No Money No Justice, Percuma Ada Polisi”, aliansi menyampaikan dua tuntutan utama :

Usut tuntas, tangkap, dan adili pelaku pembunuhan Feni Ere.

Mendesak Kapolda Sulsel untuk mencopot Kapolres dan Kasat Reskrim Kota Palopo.

Aliansi menegaskan perjuangan mereka belum berakhir.
“Kami akan terus bersuara hingga keadilan benar-benar ditegakkan!”

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *